SEKILAS HUKUM ACARA ARBITASE

Prosedur arbitrase dimulai dengan pendaftaran surat permohonan untuk mengadakan arbitrase, dimana surat permohonan arbitase didaftarkan pada sekretariat BANI. Surat permohonan itu harus memuat nama lengkap, tempat tinggal (tempat kedudukan) para pihak, uraian singkat tentang duduk perkara dan apa yang menjadi tuntutannya.
Pada surat permohonan tersebut harus dilampirkan salinan naskah atau akta perjanjian yang secara khusus menyerahkan pemutusan yang memuat klausul Arbitrase, apabila surat permohonan diajukan oleh kuasa hukum maka surat kuasa khusus harus dilampirkan.
Dalam surat permohonan tersebut pemohon dapat menunjuk seorang arbiter atau menyerahkan penunjukan arbiter kepada Ketua BANI. Permohonan ini harus disertai pembayaran biaya perndaftaran dan biaya administras sesuai ketentuan BANI. Biaya administras meliputi biaya administrasi sekretariat, biaya pemeriksaan perkara dan biaya arbiter, pemeriksaan perkara arbitrase tidak akan dimulai sebelum biaya administrasi dilunasi oleh para pihak sesuai ketentuan BANI.
Sekretaris BANI akan memeriksa permohonan untuk menentukan apakah perjanjian arbitase atau klausul arbitrase dalam kontrak telah cukup untuk memberikan wewenang BANI untuk memeriksa sengketa tersebut. Apabila permohonan tidak dapat diterima, maka hal tersebut akan diberitahukan kepada pemohon dalam weaktu selambat-lambatnya 30 hari sedangkan biaya pemeriksaan dikembalikan kepada pemohon.
selanjutnya, apabla permohonan diterima, sekretariat akan mendaftarkan permohonan dalam register BANI dan seorang atau lebih sekretaris akan ditunjuk untuk membantu administrasi perkara arbitrase tersebut. sekretaris harus menyampaikan satu salinan permohonan arbitrase dan dokumen lampirannya kepada termohon dan termohon wajb menyampaikan tanggapan tertulis dalam jangka paling lama 30 hari.
Demikian uraian kami sampaikan semoga bermanfaat.